Tuesday, April 26, 2016

Mutiara Siti Nurbaya Usman 5


Hati yang Allah ciptakan bukan dari gelas yang mudah retak. Bukan pula dari kertas yang mudah terbakar. Tapi hati manusia diciptakan berbolak-balik
Hati itu mahal maharnya. Seandainya dapat menjaga hati yang sepotong itu. Jauh dari kekotoran dan kerosakan. Maka itulah hati yang jernih mata
hatinya.

Saat kita meminta kesabaran kepada Allah. Maka akan diberikan sedikit masalah, agar dapat membuat kita belajar menjadi seorang yang penyabar


Ikhlas itu adalah saat kita telah melupakan kebaikan yang pernah dilakukan. Imam Syafi’i membiarkan seekor lalat yang menghisap tintanya hingga kenyang hanya kerana tak ingin mengusik hamba Allah yang sedang mengambil rezeki hasil dari penulisannya..Jangan biarkan amal sekecil apa pun terlepas dari keikhlasan..Siapa tahu besar nilainya di hadapan Allah S.W.T.Ikhlas adakalanya menyakitkan, melelahkan, namun ada banyak hikmah dan rahsia terbesar di sebaliknya.


Cinta bukan bahasa kata kata..Tapi cinta adalah bahasa air mata. Oleh kerana itu Imam Al Bushiri menuturkan dalam syair indahnya:

"Bagaimana mungkin kau ingkari cinta
Sedangkan air matamu berlinangkan air mata kerinduan."

Demikianlah seharusnya rasa cinta kita pada Rasul Habibul Mustafa.


Engkau jua yang menciptakan aku ke sana
Negeri yang terakhir...
Sejuta asa dalam waktu
Aku merindukannya


Seumpama sebuah pohon rendang yang berawal dari bibit kecil, demikianlah sifat dermawan yang harus dipupuk.Sifat dermawan tidak tumbuh dalam batas sekerdipan mata. Memerlukan jiwa yang amat lapang kerana terlalu cintakan dunia membuat seseorang menjadi kikir. Sedangkan menjadi seorang yang dermawan adalah bahagian dari ibadah yang menambahkan rezeki yang telah di jamin Allah.

No comments:

Post a Comment